Project Luar Kelas
CBDC – TFI
Character Building Agama
KEGIATAN VOLUNTEERING PANTI
ASUHAN
“PEMBINAAN PENDIDIKAN REMAJA STUDI PANTI ASUHAN”
Kelas – LC66
Kelompok - 1
Identitas
Kelompok
Muhammad Faiz R F (2001609423 - Ketua)
Novan Fikra (2001616504 - Bendahara)
Nur Arifina Ramadhinda (2001568770 - Sekretaris)
Tazkiya Safira (2001568051 - Anggota)
Safni Oktafiani (2001577232 - Anggota)
Rani Sonia (2001613553 - Anggota)
Sheila Adelia Susatyo (2001591275 - Anggota)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebersamaan mengandung makna yang mendalam
karena kebersamaan memang indah. Kebersamaan adalah bukanlah suatu hubungan
yang identik dengan selalu bersama secara fisik melainkan bagaimana suatu
hubungan yang dapat merapatkan hati dengan antar sesamanya karena hati itu
sesuatu yang abstrak yang tidak bisa dinilai oleh panca indra biasa. Saling
barbagi kebersamaan bisa kepada siapa saja baik kepada teman, sahabat,
keluarga, ataupun dengan kekasih. Banyak persoalan-persoalan/masalah-masalah
yang akan lebih mudah diselesaikan jika dengan kebersamaan. Sebaliknya bila
kebersamaan terpecah belah akan pahit rasanya dan akan banyak pengorbanan yang
dibutuhkan untuk memperbaikinya kembali. Karena dengan kebersamaan kita bisa
merasakan kasih saying yang sudah terpancar dari orang-orang yang terkasih dan
hal ini yang dapat menjadikan suatu motivasi diri dalam menjalani lika-liku
kehidupan.
1.2 Permasalahan
Belakangan ini kurangnya
Perhatian Terhadap sesama membuat kita kurang peka terhadap kehidupan sekitar. Disinilah
kebersamaan telah mendorong praktek keberagaman, menggugah kita untuk saling
bertoleransi, saling menghargai atau menghormati, saling mengakomodasi
kepentingan sehingga sikap ego dan arogansi tidak muncul kepermukaan.
Keberagaman ternyata juga memberikan kesempatan kepada kita semua untuk
berbagi, bisa saling asah, asih, asuh dan melepaskan sekat-sekat perbedaan
tanpa ada pihak yang merasa rugi atau dirugikan, baik dalam hal sikap,
pemikiran maupun harga diri seseorang.
1.3 Tujuan dan
Manfaat
Jika dilihat dari latar
belakang mata kuliah kami dalam menjalani tugas ini. Maka kami Akan melakukan kegiatan
dengan panti asuhan dengan maksud untuk menambah kepedulian terhadap sekitar
dan menghibur anak-anak panti asuhan dengan cara bermain dan belajar dengan
maksud untuk memberikan pengetahuan melalui permainan atau melakukan inovasi
dalam mengajar dan juga meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
1.4 Solusi
Permasalahan
Dengan adanya tugas kegiatan
sosial dari mata kuliah Character Building ini kami berencana untuk membantu
anak-anak yang ada di panti asuhan. Memberikan ilmu pelajaran, mengajak bermain
dll. Agar mereka bisa kelak menjadi anak-anak yang berguna bagi Negara.
BAB II
METODE KEGIATAN
2.1 Rencana kegiatan:
Adapun metode
pelaksanaan pada program wawancara ini:
1. Rapat
penentuan tempat.
2. Survey tempat
pelaksanaan kegiatan.
3. Perjanjian dengan
pihak terkait
4. Pembuatan
proposal
5. Persiapan
media dan alat alat pelaksanaan kegiatan.
Tahap-tahap pelaksanaan
kegiatan meliputi:
A. Persiapan alat-alat
kegiatan.
-Akomodasi
-Dokumentasi
-Sarana dan
prasarana tempat kegiatan.
B. Persiapan dengan
pihak terkait.
Kami akan menghubungi pihak
terkait (Panti Asuhan Tebet)
C. Lokasi & Waktu
Kegiatan
A.
Lokasi: Panti Asuhan Tebet
Jalan Tebet Raya No.69, Tebet Barat, Tebet,
RT.14/RW.1, Tebet Bar., Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 12810.
B.
Waktu Kegiatan
Hari : Senin
Tanggal :
30 Oktober 2017 s/d Selesai
Waktu :
13.00-15.00
2.2 Susunan Acara
Hari Pertama:
No.
|
Acara
|
Waktu
|
Penanggung Jawab
|
1.
|
Persiapan
|
13.00 – 13.10
|
Seluruh Anggota
|
2.
|
Survey
|
13.10 – 14.00
|
Seluruh Anggota
|
3.
|
Pembukaan
|
14.00 – 14.20
|
Rani Sonia
|
4.
|
Perkenalan sambal bermain
dengan anak-anak
|
14.20 – 14.50
|
Seluruh Anggota
|
5.
|
Penutupan
|
14.50 – 15.00
|
Nur Agrifina
|
Hari Kedua:
No.
|
Acara
|
Waktu
|
Penanggung Jawab
|
1.
|
Persiapan
|
10.00 – 10.10
|
Seluruh Anggota
|
2.
|
Pembukaan
|
10.10 – 10.20
|
Rani Sonia
|
3.
|
Belajar Bahasa Inggris
|
10.20 – 11.20
|
M. Faiz & Novan Fikra
|
4.
|
Istirahat
|
11.20 – 11.50
|
Seluruh Anggota
|
5.
|
Belajar Mengenal Alfabet
|
11.50 – 12.50
|
Safni Oktafiani & Nur Agrifina
|
6.
|
Penutup
|
12.50 – 13.00
|
Tazkia Safira
|
Hari Ketiga:
No.
|
Acara
|
Waktu
|
Penanggung Jawab
|
1.
|
Persiapan
|
10.00 – 10.10
|
Seluruh Anggota
|
2.
|
Pembukaan
|
10.10 – 10.20
|
M. Faiz
|
3.
|
Belajar Bahasa Inggris
|
10.20 – 11.20
|
M. Faiz & Novan Fikra
|
4.
|
Istirahat
|
11.20 – 11.50
|
Seluruh Anggota
|
5.
|
Belajar Matematika
|
11.50 – 12.50
|
Tazkia Safira & Sheila Adelia
|
6.
|
Penutup
|
12.50 – 13.00
|
Novan Fikra
|
Hari Keempat:
No.
|
Acara
|
Waktu
|
Penannggung Jawab
|
1.
|
Persiapan
|
10.00 – 10.10
|
Seluruh Anggota
|
2.
|
Pembukaan
|
10.10 – 10.20
|
Sheila Adelia
|
3.
|
Quiz tentang pengetahuan
|
10.20 – 11.20
|
Seluruh Anggota
|
4.
|
Istirahat
|
11.20 – 11.50
|
Seluruh Anggota
|
5.
|
Pembagian Hadiah
|
11.50 – 12.50
|
Seluruh Anggota
|
6.
|
Penutup
|
12.50 – 13.00
|
Safni Oktafiani
|
BAB III
KONSEP
Konsep yang kami gunakan dalam kegiatan sosialisasi ini adalah yang pertama dengan melakukan interaksi dengan anak anak panti yang dimana kami mulai memperkenalkan diri dan kemudian kami melakukan Tanya jawab dengan anak-anak. Berinteraksi dengan cara kami berkenalan dengan anak anak dipanti asuhan satu persatu. Kami juga ikut memberikan pandangan dan cerita tentang kehidupan di kuliah dan kami juga memberikan pertanyaan seputar sekolah mereka atau dengan cara bertukar pikiran. Kami juga akan menerapkan konsep-konsep keagamaan, dimana anak-anak tersebut dapat diterapkan dan direalisasikan didalam kehidupan sehari-hari. Kami mengharapkan agar anak-anak tersebut dapat mendapatkan contoh positif di lingkungan panti asuhan
BAB IV
PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat sebagai gambaran umum tentang kegiatan yang akan kami selenggarakan. Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi dari seluruh pihak terkait agar kegiatan ini terlaksana dengan baik dan lancar tanpa halangan yang berarti. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
Kesan dan Pesan:
1. Muhammad Faiz R F
- Setelah mengikuti serangkaian kegiatan, mulai dari survey lokasi sampai dengan kegiatan mengajar yang dilakukan selama 3 kali pertemuan di Panti Asuhan Tebet, Jakarta Selatan. Saya memahami arti kebersamaan dan rasa persaudaraan yang terjalin antara anak-anak di panti asuhan. Bagaimana mereka semua bisa saling berbagi satu sama lain sebagaimana layaknya saudara kandung, padahal mereka bukanlah dari orangtua yang sama. Dalam proses pengajaran, anak-anak yang mengikuti terlihat begitu sangat antusias dalam menerima materi-materi yang telah kami berikan, ini menunjukan rasa keingintahuan akan ilmu pengetahuan mereka yang sangat tinggi, jarang sekali ditemukan anak yang bermalas-malasan dalam mengikuti proses belajar.
2. Novan Fikra
-
3. Nur Arifina Ramadhinda
- Kita harus mengambil pelajaran dari kehidupan di panti asuhan. Disana anak-anak memberikan contoh kepada kita semua supaya memahami untuk berani mengoreksi diri. Melakukan intropeksi diri, jika diri kita berada pada posisi mereka. Kita seharusnya yang hidup berkecukupan, tidak harus harta benda, namun memiliki keluarga yang senantiasa memberikan kasih sayang kepada kita semua. Tentunya kita harus bersyukur akan hal itu, kita harus menanamkan prinsip dalam benak kita bahwa tidak hanya untuk selalu lihat ke atas, akan tetapi kita harus menyadari untuk senantiasa melihat ke bawah. Artinya kita semua harus menyadari posisi kita sekarang yang dalam kondisi berkecukupan seharusnya menyadari akan ada orang yang masih belum beruntung memiliki posisi seperti kita sekarang.
4. Tazkiya Safira
- Menurut pendapat saya banyak kehidupan orang yang tidak seberuntung ke hidupan saya ( masih memiliki kedua orang tua) kita harus bersyukur apa atas yang kita punya bahwa kita harus bisa menjadi orang yang lebih care terhadap sesama manusia karna kita hidup tidak biaa individu kita harus saling membantu satu sama lain
5. Safni Oktafiani
- Setelah melakukan kegiatan ini saya mendapatkan pembelajaran mengenai selalu bersyukur dan selalu berbagi serta saling menghormati, menghargai. Hal tersebut sesuai dengan ajaran agama utuk selalu bersyukur terhaadap hal yang diberikan kepada kita, karena masih banyak yang lebih membutuhkan dan kita sebagai umat manusia harus saling sayang menyayangi, menghargai, dan menghormati kepada sesama manusia.
6. Rani Sonia
- Pemahaman tentang agama sejak dini sangat diperlukan, karena dalam agama banyak mengandung unsur-unsur nilai yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan dengan tujuan saling membentuk karakter yang baik kepada masing-masing individu. Setiap agama pasti mengajarkan kebaikan untuk selalu taat kepada Tuhan, menyayangi sesama manusia serta menjaga lingkungan alam sekitar untuk kebaikan seluruhnya.
Kesan dan Pesan:
1. Muhammad Faiz R F
- Setelah mengikuti serangkaian kegiatan, mulai dari survey lokasi sampai dengan kegiatan mengajar yang dilakukan selama 3 kali pertemuan di Panti Asuhan Tebet, Jakarta Selatan. Saya memahami arti kebersamaan dan rasa persaudaraan yang terjalin antara anak-anak di panti asuhan. Bagaimana mereka semua bisa saling berbagi satu sama lain sebagaimana layaknya saudara kandung, padahal mereka bukanlah dari orangtua yang sama. Dalam proses pengajaran, anak-anak yang mengikuti terlihat begitu sangat antusias dalam menerima materi-materi yang telah kami berikan, ini menunjukan rasa keingintahuan akan ilmu pengetahuan mereka yang sangat tinggi, jarang sekali ditemukan anak yang bermalas-malasan dalam mengikuti proses belajar.
2. Novan Fikra
-
3. Nur Arifina Ramadhinda
- Kita harus mengambil pelajaran dari kehidupan di panti asuhan. Disana anak-anak memberikan contoh kepada kita semua supaya memahami untuk berani mengoreksi diri. Melakukan intropeksi diri, jika diri kita berada pada posisi mereka. Kita seharusnya yang hidup berkecukupan, tidak harus harta benda, namun memiliki keluarga yang senantiasa memberikan kasih sayang kepada kita semua. Tentunya kita harus bersyukur akan hal itu, kita harus menanamkan prinsip dalam benak kita bahwa tidak hanya untuk selalu lihat ke atas, akan tetapi kita harus menyadari untuk senantiasa melihat ke bawah. Artinya kita semua harus menyadari posisi kita sekarang yang dalam kondisi berkecukupan seharusnya menyadari akan ada orang yang masih belum beruntung memiliki posisi seperti kita sekarang.
4. Tazkiya Safira
- Menurut pendapat saya banyak kehidupan orang yang tidak seberuntung ke hidupan saya ( masih memiliki kedua orang tua) kita harus bersyukur apa atas yang kita punya bahwa kita harus bisa menjadi orang yang lebih care terhadap sesama manusia karna kita hidup tidak biaa individu kita harus saling membantu satu sama lain
5. Safni Oktafiani
- Setelah melakukan kegiatan ini saya mendapatkan pembelajaran mengenai selalu bersyukur dan selalu berbagi serta saling menghormati, menghargai. Hal tersebut sesuai dengan ajaran agama utuk selalu bersyukur terhaadap hal yang diberikan kepada kita, karena masih banyak yang lebih membutuhkan dan kita sebagai umat manusia harus saling sayang menyayangi, menghargai, dan menghormati kepada sesama manusia.
6. Rani Sonia
- Pemahaman tentang agama sejak dini sangat diperlukan, karena dalam agama banyak mengandung unsur-unsur nilai yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan dengan tujuan saling membentuk karakter yang baik kepada masing-masing individu. Setiap agama pasti mengajarkan kebaikan untuk selalu taat kepada Tuhan, menyayangi sesama manusia serta menjaga lingkungan alam sekitar untuk kebaikan seluruhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar